Sebenarnya Winglet sendiri sudah digunakan sejak zaman dulu. Namun mulai kehilangan pamornya seiring perkembangan zaman sampai Ducati kembali menggunakaan pada tahun 2000. Winglet digunakan dengan tujuan untuk memberikan daya tekan ke bawah pada motor atau biasa disebut “Downforce”.
Gaya ini dibutuhkan untuk mengantisipasi Wheelie pada ban depan motor. Terutama pada saat keluar dari tikungan. Daya mesin motor pada MotoGP yang luar biasa kuat membuat ban depan sampai terangkat. Sehingga kecepatan motor tidak optimal. Agar lebih lari motor lebih kencang maka ke dua ban (ban depan dan belakang) harus mencengkram aspal dengan optimal juga. Itulah kenapa motor-motor balap dipasangkan winglet.
Walaupun demikian baru-baru ini Yamaha menyatakan bahwa mereka sudah memiliki solusi yang menjadi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak seperti pada musim sebelumnya kalau winglet dicangkokan pada bagian depan motor. Tapi kali ini Yamaha justru membuat fairing motor Rossi dan Vinales membentuk sebuah lubang angin menghadap ke depan yang berfungsi sama seperti halnya winglet yang dulu.
Ada tiga saluran udara berjejer vertikal pada bagian luar fairing motor YZR M1. Bentuknya lebih menyerupai back protector yang di pasang melintang. Sepintas membuat winglet alternatif tersebut tampak sedikit membengkak.
Penggunaan winglet alternatif ini mulai dicobakan oleh Rossi dan Vinales saat melakukan uji coba di Sepang pada akhir Januari lalu. Hasilnya sangat impresif bagi Maverick yang berhasil menjadi pembelap tercepat di uji coba itu.
Pada saat Tes Pra-Musim itu Massimo Meregalli sempat ditanyai tentang winglet ini namun ia menjawab dengan kalem “Saya tidak bisa memberitahukan informasi tentang apa saja yang sedang kami uji, namun apa yang kami lakukan lebih kepada Pemeriksaan dan Komparasi. Selanjutnya kami masih menginginkan (menunggu) informasi dari Rossi dan Maverick.