![]() |
motorlands.eu |
Mungkin Broder Sister nggak ada yang tau dengan ridernya tapi jangan salah ya. Ternyata Moto2 dan Moto3 ini adalah gudangnya talenta muda yang sedang memburu tempat di kelas MotoGP.
Lalu sih perbedaannya antara kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3? Tepat sekali... Karena topik pembahasannya kita kali ini adalah Perbedaan MotoGP, Moto2 dan Moto3. Seperti yang Bro dan Sis Tanyakan.
Jadi begini Bro Sis, sebenarnya di dalam perhelatan balap MotoGP (onroad) yang diawasi FIM ini ada tiga kelas berbeda, yaitu MotoGP, Moto2 dan Moto3. Walaupun dilaksanakan pada sirkuit yang sama dan hari yang sama tapi ketiga kelas itu berbeda waktu pelaksanaanya.
Moto3 dilaksanakan pertama dan begitu selesai dilanjutkan dengan balapan Moto2. Setelah Moto2 selesai barulah kelas utamanya dimulai yaitu MotoGP.
Mengapa kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3 dibedakan? Alasannya (menurut ane) adalah untuk menjaga tingkat persaingan yang sehat diantara para rider di semua kelas. Sehingga rider setiap rider semakin bersemangat masuk ke kelas yang lebih tinggi.
Adapun beberapa hal yang membedakan ketiga kelas tersebut diantaranya adalah :
Kapasitas Mesin
MotoGP : 1000cc.
Moto2 : 500cc
Moto3 : 250cc
Berat Motor
MotoGP : 158 Kg
Moto2 : 150 Kg
Moto3 : 80 Kg
Kecepatan Tertinggi
MotoGP : 335 Km/Jam
Moto2 : 272 Km/Jam
Moto3 : 245 Km/Jam
Waktu Tercepat - (Sirkuit Philip Island – Australia)
MotoGP : 1,28 Menit
Moto2 : 1,32 Menit
Moto3 : 1,36 Menit
Standar dan spesifikasi teknis motor kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3 memang dibuat berbeda-beda. Selain untuk membedakan kelas, perbedaan ini juga memberikan kemudahan bagi Rookie Rider untuk paham dengan sepenuhnya bahwa ia telah berada di kelas yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Selain itu hal yang sering diributkan oleh GPmania adalah tentang perbedaan Ban dan peralatan Elektronik pada motor.
Ban Motor
Di kelas MotoGP ada banyak varian ban yang harus dipilih oleh rider dan team. Memilih ban yang tepat ini tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Pasalnya salah sedikit saja dalam pemilihan ban ini kecepatan motor akan menurun dari yang seharusnya.
Seperti saat cuaca hujan di sirkuit silverstone atau sachcenring biasanya pembalap akan memutuskan untuk menggunakan ban kasar yang (Kategori “hard). Dengan desain ban yang memiliki alur maka pembalap tidak mudah terjatuh.
Fungsi alur pada ban ini adalah untuk mengalirkan air yang menempel pada permukaan ban. Sehingga dengan begitu juga akan meminimalisir kemungkinan pembalap tergelincir.
![]() |
crash.net |
Sedangkan pada saat cuaca panas atau cerah biasanya pembalap akan memilih ban yang tidak memilik alur atau Slick Tyre. Dengan begitu permukaan ban yang menempel lintasan akan lebih besar sehingga memiliki daya cengkram lintasa yang sangat sempurna ke lintasan balap. Biasanya disebut juga dengan "Traksi".
![]() |
overdrive.com |
Ada juga ban jenis medium yang memiliki sedikit alur namun dan tidak terlalu banyak. Ban ini biasanya digunakan pada saat kondisi cuaca mendung dan suhu track cukup dingin. Pertimbangannya adalah kadar air yang ada di lintasan dan dikhawatir
![]() |
autosport.com |
Sedangkan di kelas Moto2 dan Moto3 pilihan ban tidak terlalu banyak. Sehingga tidak membuat pusing kepala rider dan timnya. Kelas Moto2 dan Moto3 hanya menggunakan ban
Peralatan Elektronik Motor
ECU
Alat ini merupakan peralatan elektronik yang digunakan oleh seluruh motor di MotoGP. Hal ini sudah menjadi peraturan yang diawajibkan oleh Dorna selaku penyelenggara MotoGP.
Dorna menyampaikan bahwa ECU ini sangat bermanfaat bagi tim dan juga ridernya. Bagi tim yang berada di luar lintasan mereka bisa mengamati kondisi motor melalui data-data yang ditampilkan oleh ECU ke monitor tim. Data yang ditampilkan sangat akurat dan detail. Sehingga tim bisa melakukan perbaikan apabila terjadi masalah.
Sedangkan bagi rider sendiri manfaat ECU juga sangat besar. Dengan menggunakan ECU akan dapat meminimalisir kemungkinan rider mengalami kecelakaaan. Seperti kehilangan kendali saat akan melintasi tikungan.
Prinsip kerja ECU ini adalah dengan menampilkan informasi motor sesaui dengan kondisi motor saat di lintasan. Indikator ditampilkannya seperti kecepatan motor, kemiringan motor saat ditikungan, traksi, rpm hingga Aliran udara pada motor. Ada sebanyak 26 sensor yang ditanamkan pada motor untuk mendapatkan informasi tersebut.
![]() |
magnetimarelli.com |
Ini gambar yang sudah terpasang di motor Yamaha.
ECU ini diproduksi oleh Magneti Marelli, sebuah perusahaan teknologi yang fokus memproduksi alat-alat elektronik untuk kebutuhan otomotif. Perusahaan ini berlokasi di kota Milan – Italia. ECU adalah salah satu produknya.